Dalam kesempatan ini kami beserta awak media yang lain diajak untuk berkeliling dan mengunjungi beberapa bagian penting dari kapal perang Multi-Purpose Combat Ship PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) ITS Raimondo Montecuccoli P-432. Area pertama yang kami kunjungi adalah ruang penyimpanan kontainer modul misi dan logistik (mission bay and logistic storage facility). Disana, kami dijelaskan mengenai kemampuan kapal perang Multi-Purpose Combat Ship PPA ini yang mampu mengakomodir berbagai modul peralatan untuk mendukung misi operasional yang dibutuhkan dan jika berada pada misi tanggap darurat bencana maka kapal ini juga bisa membawa kargo bantuan pertolongan pertama untuk situasi darurat bencana alam (Humanitarian Assistance and Disaster Relief atau perlengkapan untuk misi HADR). Dijelaskan bahwa area tersebut mampu menampung hingga 5 unit kontainer 20 feet ISO1C atau 3 unit perahu cepat jenis Rigid Hull Inflatable Boat atau disingkat RHIB. Area Mission Bay ini terletak di bagian belakang kapal, lokasinya tepat dibawah geladak heli atau helideck tempat lepas landas dan mendarat untuk helikopter yang bisa dibawa dan dioperasikan bersama dengan kapal PPA ini. Dari sini, sudah terlihat jelas bagi kami betapa fleksibel dan modularnya kapal perang Multi-Purpose yang nantinya juga akan memperkuat kekuatan armada TNI Angkatan Laut di medio 2025 mendatang jika tidak ada kendala.
Sumber : Hobbymiliter.
Setelah mengunjungi area Mission Bay di bagian belakang kapal, kami juga mengunjungi area Sick bay atau area kesehatan, yakni tempat dimana tim medis yang berada di kapal ini dapat melaksanakan pengobatan terhadap awak kapal maupun orang-orang lainnya yang sedang membutuhkan pertolongan medis. Saat di Sick bay, personel Marina Militare (AL Italia) yang menjadi guide kami dalam tur kapal PPA tersebut juga menjelaskan bahwa di kapal PPA ini biasanya ada 1 orang Dokter dan 1 orang Perawat (Medis Marina Militare) yang bertugas sebagai unsur tim kesehatan bagi keseluruhan kru kapal PPA ini. Kemudian setelah dari Sick bay, kami pun dibawa ke ruang kontrol mesin dan pusat automasi kapal PPA ini.
Di ruang kendali mesin dan otomasi kapal PPA tersebut, kami diberi penjelasan terkait bagaimana para pengawak mengoperasikan konsol komputer untuk otomasi kapal dan kendali mesin penggerak kapal PPA tersebut. Dijelaskan pula bahwa kapal perang Multi-Purpose Combat Ship PPA ini memiliki sistem propulsi Combined Diesel And Gas or Electric atau yang biasa disingkat CODAGOL. Sistem ini menggabungkan propulsi dari tenaga yang dihasilkan oleh mesin diesel dan gas turbin. Dengan sistem propulsi ini, kapal perang Multi-Purpose Combat Ship PPA ini dapat digeber hingga kecepatan maksimal 32 knot (59,2 km/jam) jika dibutuhkan. Terdapat beberapa konsol dengan fungsinya masing-masing. Satu konsol dapat digunakan untuk mengendalikan otomasi kapal seperti membuka tutup pintu hangar helideck, dan berbagai kemampuan otomasi perangkat lainnya yang dibutuhkan untuk operasional kapal. Satu konsol lainnya dapat digunakan untuk mengendalikan dan memonitor keluaran/output yang dihasilkan dari mesin penggerak kapal, serta mengatur sistem propulsi mana yang ingin digunakan, seperti misalnya memilih penggunaan propulsi kapal hanya melalui mesin diesel, hanya melalui mesin gas turbin, dan kombinasi kedua sistem propulsi tersebut.
