Selain insiden penembakan balon udara tersebut, beberapa spekulasi muncul bahwa sanksi yang dijatuhkan pada dua entitas perusahaan industri pertahanan strategis asal Amerika Serikat tersebut ditengarai juga akibat pemerintahan Biden resmi menyetujui program penjualan sistem senjata pada Taiwan di penghujung tahun 2022 lalu. Pada Desember 2022, menjelang tahun baru 2023, presiden Biden menyetujui penjualan sistem senjata dari Amerika Serikat ke Taiwan senilai 180 Juta Dollar AS. Rentetan kejadian tersebut, ditengarai menjadi penyebab kemarahan pemerintah China dan dijatuhkannya sanksi terhadap kedua perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Insiden-insiden ini, semakin memperburuk hubungan antara kedua negara, ditengah memanasnya tensi politik di kawasan Laut China Selatan.
China Beri Sanksi Lockheed Martin Dan Raytheon
Baca Juga
Komandan AS Wilayah Timteng Bantah Terlibat Dalam Serangan Kudeta Turki
Hobbymiliter.com - Komandan Pasukan Amerika Serikat Wilayah Timur Tengah (CENTCOM), Jenderal Joseph Votel menyangkal tuduhan yang dialamatkan kaum nasionalis Turki kepada dirinya soal peran...