Sementara itu, pada hari Selasa, 14 Februari 2023 waktu setempat, presiden Marcos Jr. dikabarkan memanggil duta besar China untuk Filipina guna dimintai keterangan lebih lanjut atas insiden yang terjadi antara kapal penjaga pantai China dan kapal penjaga pantai milik Filipina. Ia juga mengungkapkan protes dan kekhawatiran nya atas aktivitas aset-aset maritim milik pemerintah China di wilayah Laut China Selatan yang diklaim oleh China sebagai wilayah kedaulatan mereka. Terpisah, Amerika Serikat melalui juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder menyebut dalam media sosial Twitter bahwa kementerian pertahanan AS akan melipatgandakan usaha-usaha bersama Filipina guna memperkuat kapabilitas pertahanan Filipina selagi AS dan Filipina bahu membahu menjaga dan mempertahankan stabilitas keamanan regional dan internasional.
Jelang Latma Balikatan, Filipina – AS Bersiap Gelar Latma Terbesar Sejak 2015
Baca Juga
Ekspansi Armada US Navy ala Trump Berpotensi Telan Biaya 10.000 Triliun
Hobbymiliter.com - Rangkuman laporan perkiraan anggaran militer Amerika Serikat yang disusun oleh Badan Anggaran Kongres AS (CBO) memperkirakan bahwa rencana Presiden Donald Trump untuk...