Bahkan saat ini terdengar berita, bahwa Perancis, yang memproduksi Airbus A-400 yang digadang2 dapat menggantikan Hercules, masih memesan C-130J untuk kebutuhan angkatan udaranya. Karena itu, tidaklah heran juga akhirnya banyak orang selalu bilang bahwa yang dapat menggantikan Hercules ya Hercules itu sendiri.
Mungkin memang sudah harus begitu “garis tangannya” (atau mungkin dalah hal Hercules: “garis panelnya” hehehe…). C-130 Hercules akan menjadi legenda terbang sepanjang masa. Apalagi dalam kamus penerbangan, tidak akan pernah ada istilah pesawat mati karena umurnya tua. Semua bisa di-nolkan kembali, termasuk Hercules ini. Termasuk diantaranya adalah Hercules TNI-AU.
TNI-AU mempunyai fasilitas Depohar-10 di Bandung. Depohar yang terletak di Lanud Hussein Sastranegara ini dapat melaksanakan kegiatan overhaul C-130 Hercules mulai dari mesin, airframe, struktur, hingga avionik. Yang jelas, pesawat akan mati jika suku cadang dan siklus maintenance maupun repairingnya benar benar hilang ataupun dihentikan.
Walaupun punya varian sipil, kandang Hercules memang di militer. Tugas utamanya, memberikan dukungan bagi angkutan pasukan maupun logistik. Performa pesawat tambun dan sangat lapang ini menjadi keunggulan sendiri. Apalagi pesawat ini memiliki ramp door yang digerakkan otomatis dengan sistem hidraulik.
TNI AU dahulu mempunyai 2 jenis pesawat angkut berat, C-130B Hercules yang dibeli dari Amerika di awal 60-an dan Antonov An-12 yang dibeli dari Soviet di pertengahan 60-an. Bila dibandingkan dengan Hercules, Antonov An-12 AURI waktu itu hanya memiliki dua copotable door (detachable, bisa dilepas) namun harus dibuka dan ditutup secara manual dengan tangan. Belum lagi jika di Hercules seluruh kabin dari depan ke belakang memiliki sistem pressurized air system (kabin bertekanan udara) sehingga dapat terbang dengan efisien serta mampu terbang tinggi diluar jangkauan AAA.
Sedangkan Antonov An-12 AURI sistem tekanan udaranya hanya terbatas pada kokpit saja, sehingga ketika dibawa terbang tinggi, pasukan yang dimuat di kabin kargo bisa mati lemas kekurangan oksigen. Satu satunya kelebihan An-12 dari Hercules hanyalah An-12 dilengkapi dengan senjata pertahanan diri di ekornya. Secara keseluruhan, konon performa An-12 memang dibawah C-130 Hercules, sewaktu berdinas di AURI.