Hal ini merupakan suatu gerakan yang cukup signifikan setelah sebelumnya pada masa kepemimpinan presiden Rodrigo Duterte, Filipina sempat menunjukkan gestur politik yang tidak begitu baik dengan Amerika Serikat secara umum. Dengan disetujuinya permohonan Amerika Serikat untuk semakin memperkuat kehadirannya di wilayah Filipina, tentu China merespon dengan protes keras. Juru bicara perwakilan Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan pada hari Kamis lalu (2/2) bahwa tindakan Filipina menyetujui permintaan Amerika Serikat atas hak akses terhadap pangkalan-pangkalan militer diwilayahnya “hanya memanaskan tensi dan membahayakan stabilitas dan perdamaian di kawasan”. Menteri pertahanan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III, menyebut bahwa upaya ini dilakukan untuk “memodernisasi hubungan aliansi yang sudah ada dan merupakan upaya yang penting ditengah klaim sepihak China terhadap wilayah perairan Laut Filipina Barat”. Filipina sendiri merupakan bekas koloni Amerika Serikat yang merdeka pada tahun 1946 silam.
Makin Dekat Dengan AS, Filipina Beri Akses Empat Pangkalan Militer Ke AS
LEAVE A REPLY
Baca Juga
Keunggulan Naval Drone Schiebel (Rajawali) S-100
Keunggulan Naval Drone Schiebel (Rajawali) S-100 - HobbyMiliter.com – Teknologi drone helikopter di Indonesia sudah terdengar gaungnya semenjak setahun belakangan ini, tepatnya setelah Badan...
orang CLBK koq di protes goblok nih china
Maklum, China pengen punya pacar banyak di kawasan 😀