Dalam sebuah konferensi pers setelah melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Pertahanan Filipina, menteri pertahanan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III menyatakan bahwa presiden Filipina yang baru, Ferdinand Marcos Jr. telah resmi menyetujui permintaan hak akses dari Amerika Serikat terhadap empat pangkalan militer milik Filipina. Persetujuan ini merupakan tindak lanjut pengembangan dari perjanjian Enhanced Defense Cooperation Agreement atau EDCA yang ditandatangani oleh perwakilan dari kedua negara pada tahun 2014 silam. Meski demikian dalam konferensi pers tersebut tidak diumumkan pangkalan mana yang dapat digunakan oleh pihak militer Amerika Serikat kedepannya.
orang CLBK koq di protes goblok nih china
Maklum, China pengen punya pacar banyak di kawasan 😀