Filosofi, doktrin dan taktik tempur AU Pakistan yang menggunakan taktik yang dikembangkan dan digunakan USAF dan NATO, serta negara pengguna alutsista barat lainnya membuat penerbang penerbang Pakistan cukup mumpuni. Hal tersebut dibuktikan ketika Pakistan menerapkan taktik jebakan, yang akhirnya membuat India kehilangan sebuah MiG-21 Bison dan pilotnya tertangkap.
Tak heran bila menerbangkan JF-17 serasa mengoperasikan pesawat F-16 Block 40/50 namun dengan biaya hanya separuhnya. Bahkan, bila rencana melengkapi JF-17 dengan radar AESA terjadi di Block 3, maka AU Pakistan akan serasa menerbangkan F-16 Block 60/70. Apalagi jika mesin Klimov RD-93 bagi JF-17 bisa dihilangkan black smoke-nya, sehingga tidak menjadi seperti MiG-29 si Smokey Bandit.
JF-17 memiliki panjang 14,3 meter, sedangkan F-16 memiliki panjang 15 meter. Wingspan JF-17 ukurannya 9,44 meter, sedangkan F-16 9,6 meter. Hal ini membuat ukuran JF-17 memang sedikit lebih kecil dari F-16. JF-17 memiliki maksimum speed Mach 1.6 sedang dengan mesin lebih powerful, F-16 mampu meraih kecepatan Mach 2. Persenjataan yang dibawa JF-17 terdiri dari berbagai macam dengan berat total maksimal 3,7 ton, sedangkan F-16 mampu membawa hingga 7 ton.
Secara umum, memang F-16 bisa dikatakan sedikit lebih baik dari JF-17, namun memang tidak disangkal bahwa JF-17 adalah solusi cerdik dan ekonomis Pakistan menghadapi masalah usia pesawat tempurnya yang menua, untuk menandingi kekuatan AU India yang juga semakin kuat.
Bagaimana menurut pembaca HobbyMiliter.com? Tuliskan pandangan anda di kolom komentar.