Iron Dome Israel vs Roket Hamas Palestina – HobbyMiliter.com – Sistem pertahanan Iron Dome yang dikembangkan Israel, mengingatkan orang pada sistem Perang Bintang yang pernah dicanangkan oleh mendiang Presiden AS Ronald Reagan tahun 1983. Beberapa negara kini tertarik memilikinya.
Iron Dome (Kubah Besi), adalah sistem antiroket Israel yang diklaim sukses menghadang roket-roket yang ditembakkan oleh pejuang Hamas di Gaza ke wilayah Israel. Dari sisi persentase, keberhasilan Iron Dome mencapai 97%. Itu memang berarti dari sekitar 1000an roket yang ditembakkan Hamas dalam konflik terakhir masih ada yang tembus, jatuh dan meledak di daratan Israel. Namun dengan sistem antirudal yang digelarnya itu Israel bisa menekan jumlah korban di wilayahnya jadi minimal. Jauh lebih kecil dari pada ketika tidak ada sistem ini.
Iron Dome dibuat oleh tim insinyur di Rafael Advanced Defense System, bekerja sama dengan dua perusahaan Israel lain, yakni Elta dan mPrest System. Ini tentu saja merunpakan teknologi yang sangat canggih, karena dirancang untuk mendeteksi adanya peluncuran roket/rudal/mortir, lalu menetapkan perkiraan jalur lintasan proyektil sasaran, dan kemudian menembaknya dengan roket pencegat di udara.
Hasil akhirnya adalah roket penyerang banyak yang bisa dilumpuhkan di udara sebelum jatuh dan meledak di darat, mengancam korban jiwa dan infrastruktur sipil.
Sistem pertahanan ini, yang mulai dikembangkan sejak tahun 2007, menjadi perisai utama Israel dalam mencegat roket roket Hamas. Israel memberi perhatian khusus pada pengembangan sistem ini, karena semakin sering mendapat serangan roket dari pejuang Hamas dan kelompok lainnya. Untuk sasaran berupa pesawat terbang dan rudal balistik, ada lapisan pertahanan udara lain yang menanganinya.
Selain menggunakan Iron Dome untuk mencegat roket pejuang Palestina, Israel juga menggunakan metode serangan udara untuk menghantam titik-titik yang ia curigai sebagai posisi peluncuran roket Hamas serta pabrik dan gudang pembuatan serta penyimpanan roket roket tersebut.