Khusus soal Mazlat Scout sendiri, dunia kemiliteran telah lama menganggapnya battle proven. Ia telah melalui masa-masa sulit terbang intai di atas Bosnia, Somalia, dan Haiti selama hampir seribu sortie. Pada awal kemunculannya, UAV ini bahkan telah memberi dukungan yang besar dalam operasi penghancuran situs-situs rudal Suriah di Lembah Bekaa (1982). Mazlat Scout bersama Samson Decoy telah memberikan data yang amat akurat dari posisi-posisi rudal itu.
Drone tersebut terbang masuk dengan meniru profil terbang pesawat penyerang A-4 Skyhawk, merekam dan memberikan data lokasi akurat ketika situs situs radar dan rudal anti pesawat Suriah yang tadinya disembunyikan mulai membidiknya, kemudian mengirimkan data tersebut ke homebase, sehingga pesawat tempur F-16 Israel yang masih baru gress itu bisa datang menghajarnya.
Sesuai namanya, Mazlat Scout adalah rancangan Mazlat atau Malat, salah satu divisi dari Israel.Aircraft Industries. Pesawat ini memiliki rentang sayap 4,96 Meter dan panjang bodi 3,68 Meter. Dalam cuaca buruk ia mampu terbang selama 10 jam dan dapat mencapai ketinggian sekitar 5.000 m.
Laiknya pesawat tanpa awak, sementara kamera membidik, lewat console TV sang operator akan memonitor hasil pantauan secara real time dari kejauhan. GPS selanjutnya akan membuat hasil pantauan tersaji lengkap berikut koordinatnya.
Sebuah kesatuan intai UAV Mazlat Scout umumnya terdiri dari empat unit pesawat, tiga orang teknisi, dua operator console, dan delapan orang pembantu. Dalam sebuah operasi, sedikitnya dua unit di terbangkan sekaligus sesuai rute pengintaian yang telah diprogram. Operator pun akan selalu menjaga agar selalu ada penerbangan selama 24 jam sampai sasaran bisa benar benar terkunci. Sebelum kedua pesawat dipanggil ke homebase operasi, dua pesawat lainnya akan diluncurkan untuk menggantikan shift jaga nya.