Sistem pemerintahan Inggris memberikan hak bagi masyarakat untuk memilih wakil mereka lewat Pemilu yang bersifat demokratis demi mengatasi berbagai persoalan sosial ekonomi kemasyarakatan agar kesejahteraan rakyat bisa tercapai.
Dengan sistem pemerintahan Parlemen serta bentuk pemerintahan monarki, kekuasaan pemerintah ada di tangan kabinet, yaitu Perdana Menteri beserta para menteri. Ratu yang merupakan simbol keagungan, kedaulatan serta persatuan negara berfungsi sebagai kepala negara namun tanpa kekuasaan politik.
Lembaga Eksekutif
Lembaga eksekutif dalam sistem pemerintahan Inggris dipegang serta dilaksanakan oleh Raja atau Ratu selaku kepala negara dan Perdana Menteri selaku kepala pemerintahan.
Kepala Negara Inggris
Bentuk pemerintahan Inggris yang monarki, menjadikan Raja atau Ratu sebagai simbol negara tanpa kekuasaan politik. Tahta Raja atau Ratu di Inggris diperoleh berdasarkan keturunan, dengan begitu kalau sudah giliran seseorang untuk menjabat Ratu atau Raja Britania Raya maka otomatis mereka akan dinobatkan. Masa jabatan Ratu atau Raja Britania Raya tidak terbatas, hingga mereka akan menjabat sepanjang hidup mereka.
Kepala Pemerintahan
Sistem pemerintahan Inggris yang Parlemen mendudukkan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Masa jabatan Perdana Menteri selama ini berbeda-beda, tergantung pengajuan pengunduran diri mereka. Untuk memilih seorang Perdana Menteri, Inggris melaksanakan Pemilu.
Lembaga Legislatif
Sementara itu lembaga Legislatif di Inggris terdiri dari Parlemen Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, House of Lords, serta House of Commons. Selain itu negara Inggris pun menggunakan Parliament Soverengnity, yang kekuasaan benar-benar besar berada di dalam parlemen. Parlemen juga berwenang untuk membubarkan kabinet atas dasar mosi tidak percaya.
Parlemen Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara
Sebagai lembaga legislatif tertinggi di Britania Raya, Parlemen bersifat bikameral yaitu praktek pemerintahan dengan memakai dua kamar parlemen atau legislatif.
House of Lords
Sebagai Majelis Tinggi, House of Lords merupakan badan perwakilan yang beranggotakan para bangsawan yang terpilih berdasarkan warisan.
House of Commons
Sebagai Majelis Rendah, House of Commons merupakan perwakilan rakyat yang beranggotakan calon-calon partai politik pilihan rakyat. Kekuasaan House of Commons lebih besar daripada House of Lords. Jumlah anggota House of Commons sendiri adalah 532 anggota dari total 650 anggota Parlemen.
Lembaga Yudikatif
Dalam sistem pemerintahan Inggris, lembaga yudikatif dipegang serta dilaksanakan oleh Supreme Court of the United Kingdom atau Mahkamah Tinggi Kerajaan Inggris yang sekaligus merupakan pengadilan tertinggi di Britania Raya. walaupun badan peradilan ditunjuk kabinet, namun mereka tetap menjalankan peradilan yang tidak memihak serta bebas.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Inggris
Sistem pemerintahan Inggris yang termasuk Parlemen memiliki beberapa kelebihannya tersendiri, seperti dijelaskan dalam paparan singkat di bawah ini.
Adanya Hubungan Harmonis Antara Eksekutif dan Legislatif
Di sistem pemerintahan Parlemen terjalin kerja sama yang erat serta harmonis antara eksekutif serta legislatif. Hal tersebut dikarenakan para menteri merupakan anggota partai mayoritas yang mendukung legislatif hingga tidak akan mengalami kesulitan untuk dapatkan persetujuan serta dukungan dari legislatif saat mengajukan berbagai program dan kebijakan pemerintah. Dengan begitu konfrontasi antara eksekutif dan legislatif akan lebih sedikit.
Pemerintah Berjalan Dengan Bersih Serta Bertanggung Jawab
Dengan adanya partai oposisi yang berfungsi mengawasi jalannya pemerintahan, Perdana Menteri beserta para menteri akan menjalankan pemerintahan secara bertanggung jawab dan bersih. Apabila ada menteri yang korupsi ataupun tidak efisien dalam menjalankan tugas, maka bisa dipastikan partai oposisi akan mengeksposnya.
Pemerintahan Rakyat
Sebagai wakil rakyat, anggota legislatif akan memperhatikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Karena itulah eksekutif parlementer diakui sebagai pemerintahan rakyat dan selama berjalan akan terpengaruh opini publik..
Pengambilan Keputusan Lebih Cepat
Sistem pemerintahan ini membuat pemerintah dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan karena saat partai berkuasa mendapat dukungan mayoritas di legislatif, maka partai tersebut dapat lebih cepat mengambil keputusan.
Lebih Fleksibel
Sistem pemerintahan Inggris lebih fleksibel alias mudah menyesuaikan diri dengan kenyataan atau realitas baru. Misalnya demi mengatasi situasi serius dalam pemerintahan, maka satu kabinet bisa jadi diganti baru tanpa memunculkan banyak kontroversi.
Mendorong Perkembangan Pendidikan Politik Masyarakat
Dengan dilakukannya pembahasan berbagai kebijakan dan program pemerintah serta masalah orang di legislatif lewat pidato, pertanyaan serta jawaban, maka dapat mendorong peningkatan kesadaran politik masyarakat dalam bentuk opini publik. Selain itu saat Pemilu, berbagai partai politik akan berusaha mendapatkan suara masyarakat dengan membahas berbagai isu penting yang terjadi dalam negara maupun internasional.
Pembagian Beban Kerja Eksekutif
Penerapan eksekutif ganda yang saling berbagi fungsi serta tugas eksekutif membuat beban pekerjaan mereka menjadi tidak seberat apabila cuma dijalankan satu eksekutif saja.
Kontinuitas Pemerintahan Terjamin
Perbedaan masa jabatan antara Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dapat menguntungkan, karena ada seseorang yang tetap memegang negara bersama sampai pemerintahan yang baru terbentuk hingga transfer kekuatan damai dari pemerintahan sebelumnya bisa terjamin.
Loyalitas Pada Negara Lebih Baik
Sebagai perwujudan dari berbagai negara bagian, Raja atau Ratu selaku Kepala Negara dihormati masyarakat hingga mereka akan setia dan loyal pada Kepala Negara.
Kepemimpinan Diktator Bisa Dihindari
Ada dua faktor dari sistem pemerintahan Inggris yang Parlemen yang bisa mencegah diktator, yaitu adanya partai oposisi yang mengawasi jalannya pemerintahan serta keberadaan eksekutif ganda dimana masing-masing eksekutif bisa saling mengawasi serta memeriksa.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Inggris
Dimana ada kelebihan, pasti ada juga kekurangan, begitu juga dalam sistem pemerintahan Inggris. Kalau di atas sudah dibahas mengenai kelebihan, maka di bawah ini akan diuraikan beberapa kekurangan dari sistem pemerintahan Inggris.
Pemisahan Kekuasaan Yang Lemah
Prinsip pemisahan kekuasaan tidak dapat diterapkan di sistem ini, karena para menteri merupakan anggota partai berkuasa hingga mendominasi pembuatan berbagai kebijakan.
Munculnya Kabinet Kediktatoran
Dengan mengantongi dukungan mayoritas di Majelis Rendah badan legislatif, maka Dewan Menteri akan cenderung bersikap otoriter, tidak bertanggung jawab serta tidak memperdulikan pandangan serta perasaan partai oposisi. Karena itu Pemerintahan Kabinet akan direduksi menjadi pemerintahan partai berkuasa, dan demokrasi parlementer akan berubah menjadi kabinet kediktatoran.
Para Menteri Yang Terpilih Masih Amatir
Pemilihan para menteri oleh anggota legislatif menghalangi terpilihnya orang yang kompeten serta berbakat sebagai menteri. Karena seringkali pertimbangan dalam menunjuk serta memilih menteri bukan berdasar pada kompetensi, bakat maupun keterampilan, namun lebih ke faktor agama, kasta, fraksi serta pengaruh masyarakat dalam partai.
Inisiatif Anggota Parlemen Terbelenggu
Sistem pemerintahan Inggris menyiratkan trik kepatuhan untuk disiplin partai hingga para anggota parlemen tidak dapat menentang kebijakan partai mereka.