Terutama mengingat berbagai tantangan yang mesti dihadapi saat ini seperti rendahnya budaya literasi serta membaca yang menyebabkan kultur kebohongan menjadi bagian dari cara mereka berpikir, bertindak serta berperilaku dalam menyebarkan kebohongan dengan memakai isu suku, ras dan agama atau SARA.
Terkait dengan maraknya aksi turun ke jalan atau demonstrasi yang dilakukan generasi muda dengan tujuan mengkritik berbagai kebijakan pemerintah akhir-akhir ini, Romo Benny menganggapnya masih wajar selama dilakukan tanpa menggunakan kekerasan. Karena generasi muda merupakan penggerak perubahan dengan membangun kultur kritis dan demokrasi selama dilakukan tanpa kekerasan serta tetap menjaga moralitas bangsa.
Romo Benny juga menyebutkan bahwa saat ini bangsa Indonesia butuh generasi muda dengan jiwa nasionalisme dan mengutamakan kemajemukan serta kekuatan teknologi guna memperkokoh persatuan. Dirinya juga menyebutkan beberapa tokoh Generasi 28, seperti misalnya Soekarno, Mohammad Hatta serta Sutan Syahrir yang bisa dijadikan inspirasi bagi generasi muda guna mempersatukan bangsa serta mengubur politik identitas..
Sementara Nadiem Makarim yang menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia saat ini berpesan pada generasi muda agar mereka berani melangkah maju di tengah tantangan perkembangan zaman. Pesannya tersebut diucapkan dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kantor Kemendikbud.
Sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju sekaligus perwakilan generasi milenial, Nadiem mengimbau para generasi muda agar tidak takut gagal dan berani melangkah maju ke depan demi mencapai kesuksesan.
Demikian ulasan singkat terkait makna Sumpah Pemuda kali ini, semoga makna Sumpah Pemuda tersebut dapat dijadikan inspirasi terutama bagi generasi milenial Indonesia guna membawa negara ke arah perubahan lebih baik yang mempersatukan dan bukan terpecah belah dalam konflik antar sesama anak bangsa.