Hakikat manusia itu sendiri mencakup semua kompleksitas makhluk hidup, entah sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Sementara hakikat manusia menurut Pancasila adalah yang berkeTuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan serta berkeadilan sosial.
Secara epistemologis, filsafat Pancasila dimaksudkan sebagai upaya dalam pencarian hakikat Pancasila sebagai sistem pengetahuan yang memiliki tiga persoalan mendasar, yaitu mengenai sumber pengetahuan manusia, mengenai teori kebenaran pengetahuan manusia, serta mengenai watak pengetahuan manusia.
Sedangkan sumber pengetahuan Pancasila digali dari berbagai nilai luhur bangsa Indonesia yang dirumuskan bersama-sama oleh para pendiri bangsa. Dengan begitu Pancasila sebagai sistem pengetahuan punya susunan formal, logis, dalam arti susunan kelima sila yang bersifat hirarki piramidal maupun isi arti dari kelima sila
Secara aksiologis, filsafat Pancasila mengandung makna bahwa berbagai nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya merupakan satu kesatuan juga.
Fungsi Pancasila
Peranan serta fungsi Pancasila terdiri dari sembilan fungsi seperti dijelaskan lebih lanjut di ulasan bawah.
Fungsi Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Semua bangsa memiliki jiwa masing-masing yang disebut Volkgeist atau jiwa bangsa. Dengan demikian fungsi Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia berarti memberi dinamika atau gerak serta bimbingan ke arah tujuan demi terwujudnya masyarakat Pancasila. Walau istilah Pancasila baru dikenal tanggal 1 Juni 1945, namun fungsi Pancasila sebagai jiwa bangsa sudah lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia yaitu sejak zaman Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya.
Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
Pancasila berperan serta berfungsi sebagai nilai hidup bangsa dan negara Indonesia yang mesti diterapkan oleh segenap rakyat Indonesia dalam kehidupan mereka. Selain itu fungsi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia juga bisa mengandung makna sebagai arah atau visi dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Hingga apabila kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan termasuk keadilan sosial bisa terwujud maka tercipta masyarakat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara..
Fungsi Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila berperan dan berfungsi menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia agar bisa dibedakan dengan bangsa lainnya, entah itu dalam hal sikap mental, perilaku, maupun amal perbuatan bangsa. Kepribadian tersebut menjadi ciri khas bangsa serta masyarakat Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain yang ada.
Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Maksud Pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila merupakan dasar falsafah atau filosofi negara hingga dalam pengaturan pemerintahan maupun dalam penyelenggaraan bangsa dan negara semuanya mesti didasarkan pada Pancasila. Hal tersebut diatur dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea IV yang dijadikan landasan konstitusional.
Fungsi Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Negara Republik Indonesia
Pancasila berperan serta berfungsi sebagai sumber segala hukum sesuai dengan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea IV serta diatur lebih lanjut dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Dengan begitu seluruh materi peraturan perundang-undangan tidak boleh sampai bertentangan dengan berbagai nilai yang terkandung dalam Pancasila.