Inggris lebih mengidentifikasikan dukungan negara-negara Arap untuk menghadapi perang melawan Jermn yang lebih penting dibandngkan mempertahankan komitmen pada minoritas Yahudi. Di tahun 1939, Inggris membuat white paper baru yang membalikan rencana partisi dengan menghancurkan harapan zionis. Karena Inggris ingin mendapatkan dukungan negara-negara Arab di Perang Dunia II. Inggris menyatakan bahwa bukan bagian dari kebijakan mereka yang seharusnya Palestina menjadi negara Yahudi.
Dengan hal tersebut yang bertentangan dengan kewajiban mereka kepada bangsa arap di bawah Mandat, serta jaminan yang diberikan bangsa Arap di masalalu. Terlepas dari kebijakan ini, sebagian besar organisasi Zionis melakuukan gencatan senjata untuk melawan otoritas Madnat dan membantu Inggris dan sekutu untuk melawan Hitler di negara Jerman.
Banyak orang Yahudi dari Palestina bertempur besama Inggris dan mendapatkan pengalaman militer selama perang. Dengan kemenangan Sekutu, muncul kesadaran akan kehancuran Holocaust dan Zionis bertekad untuk mendirikan negara Yahudi. Dengan kemampuan militer yang telah dimiliki Yahudi mulai menyerang Inggris dan Arab.
Pada tahun 1947, PBB kemudian menengahi situasi yang memanas ini dengan membuat Resolusi 181. Isi dari resolusi ini adalah pembagian wilayah Palestina menjadi dua bagian. Tetapi Palestina yang diwakili Komite Tinggi Arap menolak kebijakan dari Resolusi 181. Liga Arap kemudian mengumumkan bahwa rencana partisi wilayah tersebut ilegal dan memberikan ancaman kekerasan jika resolusi tersebut benar-benar diterapkan.
Kemerdekaan Israel
Karena mendapatkan legimitasi yang ditawarkan partisi oleh perencanaan PBB, Zionis akhirnya menyatakan bahwa wilayah Palestina merupakan negara bagian yang merdeka di tanggal 14 Mei 1948 dan menamai negaranya dengan nama Israel.
Kemudian Amerika Serikat dan Uni Soviet pasca perang segera mengakui negara bagian baru tersebut. Karena kedua negara tersebut memiliki kepentingan strategis dalam dukungan kepada kemerdekaan Israel. Dan adanya dukungan dua negara adidaya tersebut membuat legitimasi internasional tersebut jadi berlaku secara resmi.