Disisi lain, Bulog atau Badan Usaha Logistik juga didirikan oleh pemerintah pada saat itu yang tujuannya adalah untuk mengontol dan menstabilkan stok beras agar kebutuhan pangan masyarakat, terutama beras dapat terpenuhi.
Program selanjutnya yang berkenaan dengan bidan pertanian dan perkebunan adalah program PPL atau Penyuluhan Pertanian Lapangan. Program ini sangat penting bagi masyarakat agar mereka dapat memperoleh edukasi tentang teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi hasil pertanian mereka. Dengan meningkatnya produksi, maka keuntungan yang didapatpun akan semakin meningkat. Dengan begitu, kesejahteraan petani dan stok bahan stok bahan hasil pertanian akan terpenuhi.
Kebijakan dalam Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, program pembangunan pada masa Masa Orde Baru dibagi menjadi Tiga Pelita. Pelita Pertama, pemerintah memfokuskan diri untuk memberantas masalah buta huruf yang saat itu masih menjadi masalah yang cukup serius. Negara pun tidak akan berkembang dengan pesat apabila masih banyak warga negaranya yang belum bisa membaca atau menulis. Oleh karena itu, Sekolah Inpres atau sekolah yang setara dengan SD hadir di berbagai pelosok negeri untuk menjawab masalah tersebut.
Pada Pelita Kedua, pemerintah berupaya untuk melakukan pemerataan pendidikan. Pemerataan pendidikan yang dimaksud adalah adanya pendidikan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh semua orang di seluruh pelosok negeri. Tidak heran memang, jika pada masa itu menjamur sekolah Inpres atau “sekolah kecil” sampai ke pelosok-pelosok nusantara.