Tujuan Jepang Memberikan Janji Kemerdekaan kepada Indonesia – HobbyMiliter.com – Sebuah janji manis terlontarkan ketika Jepang pertama kali menginjakan kakinya di Indonesia. Bagaimana tidak, mereka mengaku sebagai “saudara tua” yang akan segera menuntaskan masalah imperialisme atau penjajahan yang saat itu dilakukan oleh negara-negara Eropa, terutama Belanda.
Sayangnya, Bangsa Kita terlena dengan janji palsu tersebut sehingga Kita menyambut kedatangan mereka dengan suka cita. Padahal, mereka hanya memanfaatkan Bangsa Indonesia untuk memenuhi kepentingannya sendiri.
Lebih lanjut lagi, alih-alih dapat memerdekakan Indonesia sebagaimana yang telah dijanjikan sebelumnya. Ternyata, janji-janji tersebut tak kunjung berbuah manis, bahkan diperparah dengan keadaan mereka yang semakin terimpit dan terdesak dalam peperangan dengan sekutu pada Tahun 1944.
Niat Jepang semakin jelas, dengan upaya mereka untuk mencari dukungan atau masa dari Bangsa Indonesia dengan janjinya yang akan segera memerdekaan Indonesia dalam waktu dekat. Agar Kita percaya, maka dibentuklah organisasi yang bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang kita kenal dengan sebutan BPUPKI dengan melibatkan beberapa tokoh terkemuka dari bangsa Kita tercinta. Berikut ini akan dibahas tujuan-tujuan Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa kita secara terperinci. Mari kita simak pembahasannya!
Menarik Simpati Pemimpin dan Rakyat Indonesia
Dukungan atau simpati dari pemimpin dan rakyat Indonesia secara umum sangat dibutuhkan oleh Jepang pada saat itu. Intinya, mereka barter kepentingan politik, dimana Kita diwajibkan untuk membantu Jepang dalam mengatasi sekutu dan Kita akan segera diberikan kemerdekaan sebagaimana yang diidamkan oleh seluruh warga Negara Indonesia pada saat itu.
Janji kemerdekaan kepada Indonesia yang dahulu dikenal dengan sebutan India Timur, dipelopori oleh Perdana Menteri Koiso yang bertepatan pada Tanggal 7 September 1944. Pernyataan pengenai jandi kemerdekaan tersebut dicetuskan dalam “Koiso Declaration” melalui sebuah pidato yang disampaikan di muka parlemen Jepang.