Tradisi kepercayaan yang berlaku pada saat itu didasarkan pada faham animisme dimana nenek moyang selalu dijadikan pijakan atau ruh model dalam menjalakan kehidupan sehari-hari. Disamping itu, mereka juga memegang kepercayaan dinamisme dengan mempercayai kekuatan benda-benda yang digunakan dalam aktifitas pemburuan bianatang.
Karakteristik Masa Food Gathering
Selain pengetiaan food gathering, klasifikasi Masa Food Gathering atau masa mengumpulkan makanan pada zaman manusia purba dapat diidentifikasi dengan beberapa ciri-ciri berikut ini:
1. Membentuk Kelompok Kecil
Manusia purba memang hidup secara berkelompok. Selain dapat menagkal bahaya yang sesekali bisa menerpa, hidup berkelompok juga dimaksudkan agar memudahkan mereka dalam berburu makanan. Perbuaruan makanan biasanya dilakukan oleh kelompok-kelompok kecil dari manusia purba tersebut.
2. Peralatan yang Digunakan untuk Berburu
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, alat utama yang digunakan untuk berburu yaitu batu-batu yang tersedia di alam. Namun ada beberapa referensi menyebutkan bahwa peralatan mereka itu bukan hanya berupa batu saja, tetapi dapat berupa juga tulang binatang dan kayu.
3. Macam-Macam Jenis Hewan yang Diburu
Sesuai habitat aslinya di hutan rimba, maka jenis hewan yang diburu pun tidak terlepas dari hewan-hewan liar yang ada di sekitar hutan belantara tersebut. Biasanya mereka bisa mendapatkan hasil buruan berupa babi hutan, kerbau liar, monyet, badak dan sebagainya.