Friday, November 22, 2024
HomeBlog MiliterReferensiLatar Belakang dan Sejarah Penyelesaian Konflik Sampit

Latar Belakang dan Sejarah Penyelesaian Konflik Sampit

Dan insiden kerusuhan mulai pecah di awal tahun 2001 dengan bermula adanya serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Berdasarkan rumor warga Madura lah yang menjadi pelaku pembakaran dari rumah orang dayak tersebut. Kemudian warga Dayak membalas dengan membakar rumah orang Madura.

Ada juga yang mengatakan bahwa latar belakang konflik sampit ini menurut Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak. Disebabkan karena pembantaian yang dilakukan oleh dayak adalah bentuk mempertahankan diri karena warga dayak terlebih dahulu mendapatkan serangan. Dan menurutnya disebutkan juga bahwa seorang warga Dayak mendapatkan siksa dan terbunuh oleh sekelompok warga asal Madura setelah terjadi sengketa judi yang terjadi di Desa Kereng Pangi di tanggal 17 Desember 2000.

BACA JUGA :  Sejarah Kerajaan Islam Pertama Di Indonesia: Kerajaan Perlak

Ada juga yang mengatakan bahwa konflik ini bermula dari percekcokan antar murid dari berbagai ras suku etnis yang ada di sekolah yang sama.

Konflik Sampit

Situasi konflik antar Suku Madura dengan Suku Dayak diperparah karena memiliki nilai-nilai dan kebiasaan budaya yang berbeda. Contohnya ada dari suku Madura yang sering membawa celurit atau parang kemanapun membuat orang Dayak memiliki pikiran bahwa pendatang tersebut siap untuk berkelahi.

Konflik sampit sendiri berawal dari perselisihan antara dua etnis pada akhir tahun 2000. Pada pertengahan Desember tahun 2000, terjadi pemberontakan antar etnis Madura dan Dayak yang terjadi di Desa Kereng Pangi.

BACA JUGA :  Rusia Gelar Latihan Sistem Senjata Pertahanan Pantai Dekat Perbatasan

Sehingga dari situlah membuat hubungan kedua etnis menjadi lebih memanas dan menegang. Ketegangan kedua suku ini semakin memanas setelah adanya perkelahian di sebuah tempat hiburan yang ada di desa pertambangan emas yang ada di Ampalit.
Seseorang dari etnis Daya tewas terkena luka bacok dari orang dari etnis Madura. Dari kejadian ini kemudian membuat keluarga dan tetangga merasa marah. Dan membuat konflik antar kedua suku ini semakin memanas dan menegang.

Dampak Konflik Sampit

Dua hari setelah peristiwa tersebut ada sekitar 300 warga Dayak yang mendatangi lokasi tewasnya seseorang dari Suku Dayak untuk mencari pelaku.

BACA JUGA :  Jerman Akan Tingkatkan Kehadiran Unsur Militer Di Asia-Pasifik

Karena pelaku tidak berhasil ditemukan, maka warga dayak melakukan perusakan di daerah tersebut pada 2 tempat karaoke, 5 motor, 2 mobil dan 9 rumah yang dimiliki oleh orang dari suku Madura.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Pada saat Insiden Bawean, Indonesia masih dalam embargo militer terbatas oleh Amerika. Namun kesiapan F-16 masih bisa diandalkan. Buktinya adalah masih melakukan misi CAP jarak jauh hingga ke Aceh dalam rangka Operasi Militer di Aceh. F-16 dan pilotnya belum ada 20 menit pulang ke homebase dari opsmil di Aceh ketika panggilan kembali ke markas untuk melakukan VisID dikeluarkan oleh Komandan Skadron.

Sejarah Insiden Bawean: Aksi Koboi F/A-18 US Navy di Atas Laut...

3
Sejarah Insiden Bawean: Aksi Koboi F/A-18 US Navy di Atas Laut Jawa - HobbyMiliter.com. Aksi koboi udara Amerika Serikat pernah terjadi tanggal 3 Juli 2003...