Pernyataan ini muncul dua hari setelah pada hari Minggu, 5 Juni 2022 pihak Australia mengeluarkan rilis resmi melalui Kementerian Pertahanan mereka bahwa militer China dalam hal ini Angkatan Udara Pembebasan Rakyat China (PLAAF), telah mengirimkan jet tempur J-16 milik mereka untuk mencegat dan mengusir pesawat militer Australia saat tengah melaksanakan “patroli maritim rutin” di wilayah udara diatas Laut China Selatan. Pencegatan dan pengusiran ini oleh Australia disebut dilakukan dengan cara yang “berbahaya dan ceroboh” sehingga keselamatan kru dan pesawat P-8 Poseidon menjadi terancam. Kedua negara diketahui bersikeras mempertahankan pendapat masing-masih bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar. Australia menyebut penerbangan tersebut sebagai sebuah patroli maritim rutin yang dilakukan di ruang udara diatas laut internasional sementara pihak China menganggap hal ini sebagai bentuk pelanggaran kedaulatan China di wilayah ruang udara tersebut.
China Sebut Pesawat P-8 Poseidon AU Australia Diatas Laut China Selatan Sebagai Ancaman
Baca Juga
Update Pengerjaan Kapal Perusak Kawal Rudal Unit Kedua, Penggenangan Dok Menjelang...
Proyek produksi kapal perang dari jenis Perusak Kawal Rudal atau bisa disingkat PKR merupakan salah satu proyek prestisius bagi Indonesia. Pasalnya, melalui proyek ini...