Meski tidak disebutkan dalam laporan tersebut, diduga kuat rudal udara ke permukaan yang dimaksud adalah Kh-59 MK2 yang merupakan versi pengembangan lanjutan dari rudal udara ke darat Kh-59 yang telah masuk dalam layanan dinas sejak tahun 1980-an. Rudal ini, meski di pasarkan dengan jarak jangkau maksimal 250 kilometer pada iklan pemasarannya, namun untuk varian yang digunakan oleh militer Russia, diperkirakan mampu menjangkau jarak maksimal hingga mendekati 500 kilometer. Untuk pemanduan munisi presisi ini, dilakukan melalui satelit sistem navigasi GLONASS milik Russia. Rudal ini dikabarkan memiliki tingkat probabilitas kesalahan atau Circular Error Probability (CEP) 3-5 meter. Selain itu rudal ini juga dilengkapi dengan sayap dan sirip yang dapat dilipat untuk memudahkan penempatan nya pada ruang penyimpanan senjata internal (Internal weapon bay) pada pesawat tempur ataupun bomber.
Drone Tempur Okhotnik Russia Sukses Lakukan Uji Coba Peluncuran Munisi Berpandu Presisi
Baca Juga
Refleksi HUT Ke-76 Tentara Nasional Indonesia-Sebuah Opini
Refleksi HUT Ke-76 Tentara Nasional Indonesia - Sebuah Opini - Hobbymiliter.com – Hari ini, Selasa, 5 Oktober 2021, genap tujuh puluh enam tahun usia...