Membantu Sekutu Melawan Jepang
Pada masa pendudukan pasukan Jepang di wilayah Hindia Belanda (kala itu belum menjadi Indonesia,Red) di Perang Dunia II, beliau turut berperang melawan pasukan Jepang dan menunjukkan sikap kerjasamanya dengan Sekutu kala itu. Sepak terjang Silas Papare dalam beberapa gerakan perlawanan melawan Jepang banyak dilakukan dalam sektor intelijen dan komunikasi.
Papare bahkan diketahui menjadi penghubung antara pasukan Sekutu dan komunitas warga lokal Papua. Tidak hanya itu, Silas Papare bahkan sempat menjadi salah satu agen operatif lokal NEFIS atau Netherlands East Indies Force Intelligence Service, suatu badan intelijen yang dibuat oleh komando pasukan Belanda di wilayah Timur dan bertugas untuk menjalankan misi-misi intelijen dan spionase di wilayah Hindia Belanda yang kala itu masih diduduki pasukan Jepang.
Informasi yang diberikan oleh Papare banyak membantu pasukan Sekutu dalam menjalankan berbagai operasi militer untuk merusak dan merebut instalasi militer milik Jepang yang berada di wilayah papua kala itu. Ia juga membantu pasukan sekutu dalam misi penyerangan terhadap kedudukan pasukan Jepang yang dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1944. Atas informasinya, pasukan sekutu berhasil menjatuhkan bom terhadap kedudukan pasukan Jepang dengan akurasi yang tinggi.
Beliau banyak terlibat dalam membantu misi pasukan Sekutu pada fase-fase selanjutnya dalam merebut pulau Papua kembali ke tangan Sekutu. Pasca Perang Dunia II berakhir, pemerintah Belanda memberi penghargaan medali Bronze Lion kepadanya dan memberi pangkat Sersan kepada pria asli Papua ini.