Meski telah dikonfirmasi baik oleh AS maupun Denmark, tidak ada informasi resmi yang menyatakan berapa jumlah sistem peluncur serta jumlah rudal yang akan dikirimkan oleh Denmark ke Ukraina. Pun demikian, tidak disebutkan juga secara spesifik terkait varian rudal Harpoon apakah yang akan dikirim untuk digunakan oleh pasukan Ukraina. Beberapa pihak di komunitas antusias militer internasional berspekulasi bahwa bisa jadi sistem senjata rudal Harpoon yang akan dikirim ke Ukraina merupakan sistem senjata rudal Harpoon RGM-84A Block I yang diakuisisi Denmark pada tahun 1990-an dan telah dipensiunkan dari layanan dinas pada tahun 2003. Jadi, selain lebih mudah dan lebih siap untuk di transfer kepada Ukraina melalui program re-aktivasi, pemberian rudal Harpoon yang sejatinya telah purna tugas bertahun-tahun yang lalu tersebut juga tidak akan mempengaruhi kemampuan dan kapabilitas militer Denmark secara signifikan. Selain itu, meski terlihat signifikan bagi militer Ukraina yang selama ini hanya mengandalkan rudal Neptune sebagai aset sistem senjata pertahanan pantai utama, dikirimkan nya sistem rudal Harpoon generasi pertama bagi Ukraina ini oleh AS tidak dipandang sebagai sesuatu yang membahayakan, ini terkait adanya potensi jatuhnya teknologi militer mereka ke tangan Russia apabila Russia berhasil merebut sistem senjata ini dari tangan militer Ukraina.
Baca Juga
Erdogan: Pasukan Turki Akan Terus Maju Ke Selatan Perbatasan Suriah
Hobbymiliter.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pasukan bersenjata Turki akan terus melanjutkan perjalanannya dari perbatasan Suriah di utara menuju ke arah...