Voting ini menjadi suatu momen yang bersejarah bagi seluruh rakyat Finlandia dimana untuk pertama kalinya setelah lebih dari 70 tahun menyatakan sikap “netral” nya, Finlandia akhirnya resmi merapatkan barisan bergabung dengan blok aliansi pertahanan tertentu.
Finlandia telah lama menyatakan diri sebagai suatu negara yang netral, sejak Perang Dunia II, Perang Dingin, bahkan hingga pasca bubarnya Uni Soviet di tahun 1991, Finlandia tetap menyatakan diri dan tampil sebagai negara netral dan tidak memihak aliansi militer manapun. Namun demikian, pandangan politik luar negeri Finlandia pada akhirnya mulai dipertimbangkan untuk berubah setelah terjadinya invasi oleh Russia pada wilayah kedaulatan Ukraina pada bulan Februari 2022 lalu.
Dukungan khalayak publik Finlandia untuk bergabung dengan NATO meningkat tajam pasca dilancarkannya serangan militer oleh Russia terhadap wilayah kedaulatan Ukraina. Dalam sebuah survey yang diadakan oleh media dalam negeri Finlandia, hampir 70% masyarakat Finlandia setuju agar Finlandia bergabung dengan NATO.