Keputusan Swedia untuk bergabung dengan NATO diambil tidak lama berselang dari pernyataan Presiden dan Perdana Menteri Finlandia yang menyebut bahwa Finlandia harus “segera dan tidak dapat ditunda lagi” untuk bergabung dengan aliansi pertahanan NATO.
Keputusan untuk bergabung dengan NATO akhirnya diambil oleh Swedia setelah melalui proses debat dan pengambilan suara partai di parlemen Swedia, Riksdagen. Dukungan untuk bergabung dengan aliansi pertahanan atlantik utara atau NATO sangat tergambar jelas dengan 6 dari 8 partai politik yang ada di parlemen Swedia, memilih untuk mendukung usulan bergabungnya Swedia dengan aliansi pertahanan atlantik utara tersebut. Sementara itu, 2 partai politik kecil yang pandangan politiknya cenderung agak ke “kubu kiri” lah yang menolak gagasan untuk bergabung dengan aliansi pertahanan tersebut.