Menurut Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, kegiatan latihan tersebut melibatkan aset-aset milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China seperti pesawat jet tempur J-15 dan helikopter – helikopter untuk melakukan latihan operasi peperangan anti-kapal selam (Anti Submarine Warfare).
Menurutnya, kegiatan latihan yang dilaksanakan oleh PLAN selama 6 hari tersebut diduga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kapabilitas pengoperasian kapal induk di Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) dan meningkatkan jarak jangkau operasional pelayaran gugus tempur kapal induk dan penerbangan pesawat dari kapal induknya. Kishi juga menyebut bahwa aktivitas sejenis yang dilakukan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) ini harus terus diawasi dan dipantau.