Disamping menyebutkan bahwa pesawat jet tempur siluman milik AU China tersebut telah mulai beroperasi rutin di kedua wilayah tersebut, Yukun juga menyebut bahwa pelaksanaan kegiatan misi latihan patroli ini dilakukan setelah armada pesawat jet tempur J-20 milik PLAAF selesai menjalani penggantian mesin dari yang sebelumnya menggunakan mesin Saturn AL-31FN buatan Russia menjadi menggunakan mesin Shenyang-Liming WS10C buatan dalam negeri China. Secara bertahap memang telah dilakukan penggantian terhadap mesin-mesin pesawat jet tempur terbaru buatan China tersebut sejak tahun 2019 yang lalu.
Diketahui, China telah mengoperasikan tidak kurang dari 40 unit pesawat jet tempur siluman generasi ke-5, Chengdu J-20. Unit – unit pesawat jet tempur siluman generasi ke-5 milik PLAAF tersebut ditempatkan di beberapa Brigade Udara yang berada dibawah beberapa Komando Teater yang tersebar di penjuru negara China. Meski telah diberitakan dan dinyatakan oleh Ren Yukun bahwa pesawat-pesawat jet tempur siluman milik PLAAF tersebut telah rutin beroperasi diatas dua wilayah perairan penting yang saat ini menjadi perhatian pemerintah China, Beijing sendiri belum mengumumkan secara resmi terkait beroperasinya unit-unit pesawat jet tempur siluman milik PLAAF di kedua wilayah perairan tersebut.