Setelah melakukan produksi badan tank medium Harimau, selanjutnya badan kendaraan tempur tersebut akan dikirim ke Indonesia untuk selanjutnya dirakit diberi sistem kesenjataan berupa kubah meriam (turret) dan meriam utama yang akan dilakukan di fasilitas perakitan ranpur PT Pindad.
Dalam kesempatan tersebut presiden Lembaga riset dan pengembangan industri pertahanan Turki (SSB), Ismail Demir, menyinggung soal rencana pengembangan kubah meriam (turret) bersama antara Turki dan Indonesia. Ia menyebut, pemerintah Turki siap memberi dukungan penuh untuk transfer teknologi pengembangan turret kepada Indonesia.