Selain untuk memperkuat dan menjaga kemampuan Luftwaffe agar tetap siap tempur, Jerman juga berencana menggunakan pesawat jet tempur siluman buatan Amerika Serikat itu sebagai wahana pembawa munisi Nuklir taktis yang membuat Jerman tetap berkontribusi sebagai bagian dari kekuatan penggentar Nuklir NATO (NATO Nuclear Detterence).
Sebelumnya, diberitakan pemerintah Jerman memutuskan memilih F-18 E/F Super Hornet sebagai pesawat jet tempur pengganti armada pesawat jet tempur Tornado milik Angkatan Udara Jerman yang mulai mendekati masa pensiun. Nampaknya, dengan bergulirnya berita ini, penulis menduga Jerman sepertinya akan membatalkan rencana akuisisi pesawat jet tempur buatan Boeing tersebut, dan beralih ke pesawat jet besutan Lockheed Martin dan konsorsium pesawat tempur Eurofighter.