Kemudian, dalam konferensi pers hari ini, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan sudah ada dua negara yang telah memastikan akan mengirim kapal bantuan yakni Singapura dan Malaysia. Untuk kapal rescue milik Singapura dijadwalkan akan tiba di perairan Bali pada 24 April mendatang.
Sementara dari Malaysia, kata Riad, adalah kapal Megabakti yang dijadwalkan akan tiba pada 26 April mendatang.
“Demikian pula kemarin dari Kabasarnas, KNKT, akan membantu pencarian dengan mengerahkan BPPT, Basarnas, P3L dari pusat pengembangan geologi kelautan dengan menggunakan kapal Basarnas dia akan membawa peralatan,” katanya.
Selain itu, KRI Rigel dengan nomor lambung 933 yang juga sempat membantu dalam misi pencarian saat pesawat Sriwijaya Air mengalami kecelakaan juga akan diperbantukan. Kapal itu diprediksi tiba di lokasi Jumat (23/4) besok.
Selain kapal pencari, pihaknya juga telah membentuk mako krisis center yang berlomasi di Mako Armada II Surabaya. Selain itu pihaknya juga akan membangun krisis senter lain di Lanal Banyuwangi.
“Beberapa peralatan pendukung seperti ambulans, juga mobile hiberbolic chamber, mudah-mudaha apabila ditemukan bisa membantu untuk menyelamatkan para krunya,” kata dia.