Setelah itu, wakil menteri pertahanan Indonesia mengatakan pada bulan Maret bahwa PT PAL Indonesia akan ditugaskan untuk mengembangkan desain fregat untuk TNI AL. Lalu akan dilakukan pembangunan fregat tersebut 2 kapal selama 5 tahun, senilai Rp 1,1 triliun (atau 720 juta Dollar) bekerja sama dengan Denmark, untuk TNI- AL. Dengan ini kemungkinan Indonesia sudah menandatangani kontrak pembelian Fregat tersebut dengan partner Denmarknya.
Sebenanya dua fregat besar tidak akan cukup untuk meng-kover seluruh perairan Natuna, di mana pelanggaran wilayah oleh Cina sering terjadi. Paling tidak, di setiap waktu, hanya ada satu dari dua fregat baru ini akan ada di daerah operasi. Kapal satu lagi biasanya akan melakukan berbagai jadwal perawatan dan pelatihan. Tentu saja, sebenarnya dengan anggaran yang sama, jika dibelikan kapal berjenis OPV yang lebih kecil, akan lebih banyak kapal yang dapat diperoleh.
Fregat kelas Iver Huitfeldt adalah fregat peperangan udara sepanjang 138 meter dengan berat 6.600 ton. Fregat ini dibangun oleh Odense Staalskibsvaerft untuk Angkatan Laut Kerajaan Denmark. Hingga saat ini sudah tiga kapal yang telah dibangun dan semuanya mulai aktif pada tahun 2011.
10 unit iver di rasa pas.lanjutkeun