Lebih lagi, jika versi MV-22 Osprey yang dipilih, maka jarak jangkau menjadi tidak terhingga. MV-22 memiliki fasilitas pengisian bahan bakar di udara yang cocok dengan pesawat tanker udara milik TNI AU. Secara teknis, bisa saja pesawat terbang dari Sabang, melakukan pengisian bahan bakar di udara, dan mendarat di Merauke.
Dari sisi daya angkut, V-22 Osprey bisa mengangkut 24 hingga 32 orang pasukan, atau 9 ton kargo di kabin dan masih ditambah bisa mengangkut nyaris 7 ton external kargo yang digantung di sling dibawah pesawat seperti layaknya helikopter. Sebagai perbandingan, CH-47 bisa mengangkut 10 ton kargo dengan range 370 kilometer.
Dengan Bell V-22 Osprey PENERBAD untuk skadron heli angkut berat TNI AD?, kapabilitas penerbad dalam menangani logistik barang maupun perputaran pasukan di seantero Indonesia dipastikan meningkat. Apakah pembaca setuju?