Gerakan itu didukung Menteri Pertahanan Indonesia saat itu, Amir Syarifuddin dan mengakibatkan Presiden Soekarno menyatakan pidato terbuka di radio yang menyuruh rakyat Indonesia buat memilih dirinya atau Muso.
Akibat semua itu muncullah penetapan mosi tidak percaya terhadap kabinet Amir Syarifudin di Januari 1948 hingga Amir terpaksa pindah menjadi partai oposisi. Tanggal 26 Februari 1948, partai oposisi Amir kian kuat disertai penggabungan Partai Sosialis Indonesia atau PSI, Pemuda Sosialis Indonesia atau Pesindo, serta banyaknya kelompok kiri dari Patuk Jawa Tengah yang terdiri dari pasukan militer serta masyarakat sipil bernama Kelompok Diskusi Patuk.
Penyebab Terjadinya Pemberontakan PKI Madiun 1948
Diawali dengan pidato Presiden Soekarno, pemberontakan tak terelakkan lagi hingga memicu konflik bersenjata. Peristiwa berdarah ini dikenal dengan peristiwa Madiun atau Madiun Affairs, dan di masa Orde Baru dinyatakan sebagai pemberontakan PKI.
Berikut beberapa penyebab terjadinya pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 lalu.
Perjanjian Renville
Perjanjian antara Indonesia yang diwakili Amir Syariffudin dan Belanda ini dianggap menguntungkan pihak Belanda dan membuat status Indonesia menjadi makin tidak jelas. Karena itulah banyak petinggi dan juga rakyat yang menyalahkan Amir.
Adapun isi dari Perjanjian Renville antara lain adalah:
- Wilayah Indonesia cuma diakui sebagai wilayah yang terbagi di garis Van Mook atau Demarkasi yang merupakan garis pembatas yang dibuat Van Mook sebagai batas kekuasaan.
- Belanda tetap punya kedaulatan atas Indonesia sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk.
- Kedudukan atas Republik Indonesia Serikat bakal sejajar dengan kedudukan Kerajaan Belanda di Uni Indonesia Belanda.
- Republik Indonesia Serikat bakal mencakup semua bagian Republik Indonesia.
- Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Kerajaan Belanda bakal memberi penyerahan kekuasaan pada bagian pemerintahan federal sementara.
Pengesahan serta penetapan Perjanjian Renville merugikan Indonesia, bahkan semakin diperparah seiring masalah blokade pemerintah Belanda. Amir pun mundur dari pemerintahan Indonesia tanggal 23 Januari 1948 yang mengakibatkan Wakil Presiden diberi mandat oleh Presiden buat menyusun kabinet baru. Wakil Presiden Bung Hatta pun menyusun kabinet baru tanpa mengikutsertakan golongan sosialis maupun golongan kiri.
Front Demokrasi Rakyat Dibentuk
Setelah mundur dari pemerintahan Indonesia, Amir kemudian membentuk Front Demokrasi Rakyat atau FDR yang menyatukan komunis dengan golongan sosialis kiri. Sejak itu banyak hal negatif terjadi hingga mengakibatkan semakin banyak masalah bermunculan di Indonesia. Hal tersebut antara lain disebabkan karena tujuan mereka memang berusaha mengganti sistem pemerintahan Republik Indonesia saat itu dengan membentuk gerakan baru.
Penyerangan Kawanan Buruh Dan Petani
Salah satu aksi buruk yang dilakukan kelompok tersebut antara lain adalah dengan menghasut kaum buruh dan juga para petani agar mereka lakukan aksi mogok kerja. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya salah satu pengecaman ekonomi tanggal 5 Juli 1948 di pabrik karung Delanggu.
Perebutan Pimpinan Kekuasaan Republik Indonesia
Penyebab terjadinya pemberontakan PKI lainnya adalah keinginan Muso selaku pimpinan PKI untuk merebut kursi pimpinan pemerintahan Republik Indonesia serta menjadikan partai komunis sebagai partai penguasa daerah Republik Indonesia. Mereka pun memunculkan skema sekaligus berusaha mendeklarasikan pemerintahan Indonesia yang menganut paham komunis.