Karena itulah para pemimpin Asia dan Afrika sepakat membuat gerakan biar tidak terpengaruh persaingan tersebut. Alasan itulah yang membuat negara-negara tersebut berhimpun dan memutuskan tidak beraliansi dengan negara-negara berkekuatan besar mana pun. Indonesia diwakili Presiden Soekarno mendeklarasikan keinginannya buat tidak terlibat konfrontasi Perang Dingin tersebut. Karena itu Indonesia termasuk salah satu pelopor dari pembentukan gerakan tersebut yang kemudian dikenal dengan Gerakan Non Blok.
Gerakan Non Blok sampai saat ini sudah beranggotakan 120 negara. Partisipasi Indonesia di Gerakan Non Blok merupakan bukti peran Indonesia dalam perdamaian dunia walau secara tidak langsung.
Indonesia Merupakan Pelopor ASEAN
ASEAN yang merupakan organisasi bersifat non-politik dan militer dibentuk pada akhir tahun 1967 dengan tujuan mempererat hubungan sosial, ekonomi, politik, serta keamanan di kawasan Asia Tenggara. Negara anggota ASEAN berjumlah 10 negara ditambah dengan 5 negara perluasan.
Sejarah pembentukan ASEAN berawal dari pertemuan lima negara di Bangkok yang diwakili Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, Narciso Ramos dari Filipina, serta Thanat Khoman dari tuan rumah Thailand. Hasil dari pertemuan tersebut adalah Deklarasi Bangkok yang berisi persetujuan kelima negara buat membentuk organisasi kerjasama regional yang disebut Association of Southeast Asian Nations yang disingkat menjadi ASEAN.
Adapun isi dari Deklarasi Bangkok tersebut adalah merupakan tujuan ASEAN, yaitu:
- Mempercepat kemajuan sosial, perkembangan kebudayaan serta pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
- Memajukan perdamaian serta stabilitas regional di Asia Tenggara.
- Saling membantu serta memajukan kerjasama aktif di antara negara-negara anggota di bidang ekonomi, budaya, sosial, ilmu pengetahuan, teknik, serta administrasi.
- Menjalin kerjasama lebih luas di bidang industri, pertanian, pengangkutan, perdagangan, komunikasi dan juga dalam usaha meningkatkan standar hidup rakyat.
- Memajukan studi mengenai berbagai masalah yang ada di kawasan Asia Tenggara.
- Saling membantu di antara negara-negara anggota dalam bentuk fasilitas penelitian dan latihan.
- Meningkatkan serta memelihara kerjasama dengan berbagai organisasi, entah itu regional maupun internasional.
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia lewat ASEAN dibuktikan dengan inisiatif Indonesia menyelesaikan masalah Indocina dengan mengadakan konferensi yang dihadiri Malaysia, Vietnam Selatan, Laos, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Australia, Singapura, serta Selandia Baru. Selain itu Indonesia juga bekerja sama dengan Malaysia menjaga perdamaian dengan memberantas komunis di perbatasan Indonesia dan Malaysia.