Contoh pelanggaran kewajiban satu ini antara lain adalah mencoret halte, merusak kendaraan umum, membuang sampah tidak di tempat semestinya, ataupun para pendemo yang membakar pos polisi.
Tidak Ambil Bagian Dalam Kegiatan Lingkungan
Kewajiban satu ini misalnya turut ambil bagian dalam siskamling, membantu para korban bencana alam, serta membayar iuran warga. Kalau kamu tidak ikut siskamling berarti kamu mengingkari kewajiban mempertahankan serta membela negara, soalnya kalau tidak ikut siskamling berarti kamu tidak menjaga lingkungan.
Sementara kalau kamu tidak membantu para korban bencana alam, berarti kamu tidak melakukan kewajiban membela negara dan menghormati hak asasi orang lain. Sedangkan kalau kamu tidak membayar iuran warga sama saja kamu tidak membayar pajak yang bakal dipakai buat kesejahteraan warga sekitar, termasuk kamu.
Korupsi
Ada tiga kewajiban warga negara yang kamu ingkari atau langgar kalau kamu korupsi, yaitu kewajiban membela negara, menghormati orang lain, serta kewajiban ikut serta demi pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Korupsi bisa merugikan negara dan juga rakyat, bahkan sampai triliun rupiah dan berdampak menghambat pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Menyelundupkan Barang
Kalau kamu menyelundupkan barang, termasuk barang-barang terlarang seperti narkotika, ganja dan sebagainya berarti kamu mengingkari kewajiban kamu sebagai warga negara. Kalau kamu menyelundupkan barang maka kamu melanggar kewajiban ikut ambil bagian dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dan juga kewajiban menghormati orang lain.
Sementara kalau kamu menyelundupkan barang terlarang seperti narkotika, kamu bukan cuma mengingkari kewajiban ikut ambil bagian demi pencapaian tujuan pembangunan nasional, namun tindakan tersebut bisa membahayakan hidup orang lain, dengan begitu mengingkari kewajiban terhadap hak asasi orang lain.
Penyebab Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Terjadi
Ada dua faktor utama terjadinya berbagai contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara seperti tersebut di atas, yaitu:
Faktor Penyebab Internal
Faktor internal penyebab terjadinya berbagai contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara di atas berasal dari dalam diri manusia, antara lain karena:
- Sifat egois atau mementingkan diri sendiri.
- Kesadaran hukum yang rendah.
- Sikap tidak toleran atau tidak menghargai satu sama lain.
- Rasa nasionalisme yang rendah.
- Kesadaran akan kewajiban yang rendah.
Faktor Penyebab Eksternal
Sementara faktor eksternal penyebab berbagai kasus pengingkaran tersebut berasal dari luar diri manusia, yaitu sebagai berikut:
- Penyalahgunaan kekuasaan, entah itu dalam pemerintahan, perusahaan, maupun berbagai sistem lain dalam masyarakat.
- Ketidaktegasan aparat penegak hukum dalam menindak pelanggaran hak.
- Penyalahgunaan teknologi yang bisa memicu pelanggaran hak orang lain hingga munculnya kejahatan.
Solusi Terhadap Berbagai Contoh Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Banyak terdapat solusi biar bisa mengatasi berbagai kasus pengingkaran kewajiban warga negara tersebut. Entah itu bersifat pencegahan maupun penindakan terhadap pelanggaran yang sudah terjadi.
Solusi Pencegahan
Kasus pengingkaran kewajiban warga negara bisa dikurangi kalau semua warga negara menyadari kewajiban mereka. Nah, buat melakukan itu bisa dilakukan dengan mencegah sejak dini, seperti berikut ini:
- Penanaman sejak dini di lingkungan keluarga, misalnya orang tua memberi contoh positif.
- Melalui berbagai kegiatan lingkungan seperti arisan dan pertemuan warga buat dijadikan ajang sosialisasi hak serta kewajiban warga negara.
- Melalui berbagai kegiatan sekolah yang bekerjasama dengan instansi terkait.
- Menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah.
- Menjauhkan unsur SARA di dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi.
- Memperkuat rasa persatuan serta cinta tanah air.
Solusi Penindakan
Sementara buat mengurangi ataupun mencegah terulangnya kasus pengingkaran kewajiban, ada beberapa solusi penindakan yang bisa dilakukan, seperti:
- Memperkuat kontrol masyarakat, agar para pelaku pengingkaran kewajiban diberi sanksi sosial dan tidak berniat mengulanginya lagi.
- Pemberian sanksi yang tegas setiap kali terjadi pengingkaran kewajiban warga negara agar tidak terulang.
- Penegakan supremasi hukum yang tidak diskriminatif dan juga adil tanpa memandang status.
- Penegakan demokrasi.
- Peningkatan kualitas pelayanan publik.
- Pengoptimalan tenaga di berbagai lembaga negara selain lembaga tinggi negara.
- Peningkatan profesionalisme di lembaga pertahanan maupun keamanan negara.
- Peningkatan pengawasan terhadap masyarakat.
- Peningkatan kerja sama yang bisa memunculkan kerukunan sesama kelompok masyarakat yang harmonis.
Demikianlah beberapa contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara beserta penyebab serta solusi yang bisa dilakukan, entah itu buat mencegah maupun menindak saat pengingkaran kewajiban terjadi.