Bangunan dua lantai ini sudah melewati dua kali pemugaran dari rentang waktu 1978 hingga 18982 oleh DR Daoed Joesoef. Hingga kini kompleks Istana Sultan Ternate ini dijadikan Museum Kesultanan Ternate yang banyak diminati para wisatawan.
Pemakaman Imogiri
Pemakaman Imogiri atau Pasarean Imogiri atau Pajimatan Girirejo Imogiri merupakan kompleks pemakaman yang dianggap suci dan keramat oleh warga sekitar. Soalnya tempat tersebut merupakan pemakaman para raja dan keluarga raja dari Kerajaan Mataram.
Berada di atas perbukitan yang merupakan bagian dari Pegunungan Seribu, pemakaman ini dibangun Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo yang merupakan keturunan Sultan Panembahan Senopati Raja Mataram pertama di tahun 1632.
Hikayat Amir Hamzah
Hikayat Amir Hamzah merupakan salah satu sejarah peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia yang berupa sajak Melayu mengisahkan kegagahan perjuangan Amir Hamzah dalam melakukan dakwah dengan tujuan menyebarluaskan ajaran Islam, sejak Masyrik hingga Magrib. Sajak ini biasa dibaca para prajurit saat mau berangkat berperang dengan tujuan semangat dan keberanian para prajurit bisa muncul saat berperang.
Sajak ini pernah dibukukan oleh penulis atau penyelenggara naskah, Abdul Samad Ahmad dengan judul buku Hikayat Amir Hamzah atau Siri Warisan Sastera Klasik. Selain itu sajak ini juga diterjemahkan ke berbagai bahasa, entah itu bahasa di nusantara seperti Jawa, Sunda, Bali, Sasak, Palembang, Aceh, maupun bahasa internasional seperti Hindi, Arab, dan juga Turki.
Hikayat Hang Tuah
Hikayat Hang Tuah merupakan karya klasik sastra Melayu yang mengisahkan mengenai Hang Tuah, laksamana terkenal. Kisah Hikayat Hang Tuah ini berada di masa kemakmuran Kesultanan Malaka, mengenai Hang Tuah yang berasal dari kelas rendah, namun sangat dikasihi karena keberaniannya. Dia pun mendapat kenaikan pangkat hingga menjadi duta yang mewakili negaranya dalam urusan kenegaraan.
Hang Tuah sangatlah setia pada Sri Sultan dan memiliki empat sahabat karib, yaitu Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekiu, dan Hang Lekir.
Syair Abdoel Moeloek
Kisah syair ini mengenai seorang wanita yang menyamar menjadi pria bisa membebaskan suaminya yang ditawan Sultan Hindustan. Sjair Abdoel Moeloek ditulis tahun 1847 oleh Raja ali Haji atau putrinya, Saleha.
Tema syair ini sering ditemukan di sastra kontemporer Jawa dan Melayu, yaitu mengenai penyamaran gender yang menata ulang hirarki pria dan wanita serta bangsawan dan pelayan. Syair ini sering diangkat ke lakon panggung dan juga merupakan dasar cerita Sair Tjerita Siti Akbari karya Lie Kim Hok.
Grebeg Besar Demak
Grebeg Besar Demak merupakan acara budaya tradisional Kesultanan Demak yang diadakan tanggal 10 Dzulhijah atau saat Idul Adha. Pada masa itu para Wali Songo tiap tanggal 10 Dzulhijah atau saat Idul Adha, di lingkungan Masjid Agung Demak, umat Islam melakukan Sholat Ied kemudian menyembelih hewan qurban barulah dilanjutkan dengan acara Grebeg Besar Demak serta disisipi syiar keagamaan sebagai upaya penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa.
Sangat jelek