Wednesday, December 4, 2024
HomeMiliterKisah MiliterKiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia

Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia

Dalam spesifikasi teknis nya, Handley Page Victor didesain untuk mampu mengangkut dan menjatuhkan sebanyak 35 unit bom konvensional yang masing-masing memiliki bobot 1.000 pon atau setara dengan 453 kilogram per unit nya. Jadi secara keseluruhan satu unit pembom strategis Handley Page Victor mampu membawa dan menjatuhkan muatan bom maksimal hingga 15,8 ton! Sebuah angka yang cukup besar pada masa itu.

RAF (AU Inggris) berkeinginan untuk melemahkan semangat juang Indonesia dengan cara mengadakan suatu demonstrasi kemampuan. Singkatnya, AU Inggris ingin show-off kepada Indonesia. Victor dipilih untuk menjalankan misi Wall Of Water. Misi ini yakni sebuah penerbangan dimana pembom strategis milik AU Inggris tersebut akan menjatuhkan muatan bom maksimalnya (35 unit bom 1.000 pon) secara berurutan dan meledakkannya di permukaan laut untuk membuat sebuah “dinding air” yang ditimbulkan oleh ledakan dari ke-35 unit bom tersebut.

Inggris mengundang banyak wartawan dari media swasta yang berasal dari negara itu sendiri dan juga beberapa negara lainnya. Harapannya, dengan dilakukan demonstrasi kekuatan AU Inggris ini dapat menurunkan tensi di kawasan tersebut dan membuat Indonesia untuk memikirkan kembali keputusan Konfrontasi yang sudah mereka buat. Istilah kerennya, misi ini adalah misi psy war atau perang urat syaraf alias perang psikologis.

Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia
Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia. Buku Log Pilot Pembom Victor Yang Menunjukkan Kesuksesan Menjatuhkan Muatan 35 Unit Bom Yang Masing-Masing Berbobot 1000 Pon.
Sumber : thefinesthourwarbirds

Sebuah pesawat pembom strategis Handley Page Victor dengan nomor registrasi XH621 terbang menuju ke area demonstrasi kemampuan di perairan China Rock Range, sebuah wilayah tempat diadakannya uji coba penembakan dan latihan tempur, yang berada dekat dengan kota Johor Baru, Malaysia. Setelah dua kali gagal melakukan bombing run atau manuver pengeboman, akhirnya pesawat pembom strategis itu berhasil menjatuhkan sebanyak 35 unit bom secara akurat dan mampu membuat Wall Of Water pada manuver bombing run ketiga.

Ledakan demi ledakan saling bersahutan saat semua 35 unit bom 1.000 pon tersebut menghantam permukaan air. Wall Of Water berhasil diciptakan, para wartawan pun mengabadikan momen bersejarah tersebut. Pesawat pembom strategis Handley Page Victor dengan nomor registrasi XH621 pun berhasil mendarat dengan selamat di Changi, Singapura. Mission Accomplished, ini adalah kali terakhir unit pesawat pembom strategis Handley Page Victor menjatuhkan muatan maksimal yang sanggup dibawanya. Kali pertama pesawat ini menjatuhkan muatan maksimal yang dapat dibawanya adalah pada saat menjalani uji coba sebelum diserahkan ke AU Inggris.

BACA JUGA :  AS dan Inggris Kirim 1000 Pasukan  Ke Libya Untuk Lawan ISIS
Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia
Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia. Pangkalan Udara RAF Tengah, Singapura. Pangkalan Ini Digunakan Inggris Secara Rahasia Untuk Menyimpan Bom Nuklir Taktis Red Beard.
Sumber : thefinesthourwarbirds

Bom Nuklir Red Beard, Muatan Utama Handley Page Victor Milik RAF Di Malaya

Satu hal yang menarik, terkait pengiriman detasemen pesawat pembom strategis Handley Page Victor di wilayah Semenanjung Malaya, adalah fakta bahwa pemerintah Inggris bukan hanya mendatangkan pesawat pembom saja, tetapi juga munisi berupa bom nuklir taktis Red Beard. Pemerintah Inggris menganggap bahwa ancaman Sukarno untuk mengganyang Malaysia bukan suatu omong kosong hingga mereka harus menyiapkan bom nuklir taktis tersebut sebagai sebuah “Kartu As” untuk membuat presiden Sukarno berpikir ulang sebelum memutuskan melakukan invasi skala besar.

Tidak tanggung-tanggung, perintah pengerahan bom nuklir taktis Red Beard ini datang langsung dari perdana menteri Inggris kala itu yakni Harold Macmillan. Perintah pengerahan bom nuklir taktis ke semenanjung Malaya itu pun dikeluarkan pada tahun 1962 secara rahasia. Saking rahasianya, hanya Amerika Serikat yang mengetahui akan pengerahan bom nuklir ini ke Semenanjung Malaya, lebih tepatnya ke RAF Tengah, di Singapura.

Jumlah bom nuklir Red Beard yang dikerahkan ke Singapura saat itu sangat simpang siur. Meski demikian banyak pihak menduga RAF Tengah mampu menyimpan hingga 48 unit bom nuklir taktis tersebut. Namun demikian jumlah pasti berapa unit bom nuklir taktis Red Beard yang dikirim ke Singapura masih belum diketahui.

Bom nuklir taktis Red Beard Mk.2 No.2 memiliki daya ledak hingga 25 kiloton TNT. Sebagai pembanding, bom atom yang meluluhlantakkan kota Hiroshima dan Nagasaki memiliki daya ledak antara 12-15 kiloton TNT. Rencananya, bom nuklir taktis ini akan digunakan untuk menghancurkan kota-kota penting di pulau Jawa, seperti Jakarta, dan Surabaya jika Indonesia menjatuhkan bom ke daratan Malaysia pada waktu itu.

BACA JUGA :  13 PESAWAT TEMPUR LANUD IWJ AKAN LAKSANAKAN FLY PASS DI ISTANA NEGARA
Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia
Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia. Unit – Unit Pembom Victor Saat Tiba Di Darwin, Mereka Berhasil Melintasi Ruang Udara RI Tanpa Terdeteksi.
Sumber : thefinesthourwarbirds

The Big Intruder, Kala Victor RAF Melewati Ruang Udara RI Tanpa Terdeteksi

Selain menjalankan misi MRR, latihan pengeboman, serta demonstrasi kekuatan dihadapan para wartawan, ada satu misi unik yang sukses dijalankan oleh detasemen pembom strategis berkemampuan nuklir Handley Page Victor yang disiagakan di Malaya. Pada awal bulan Juni 1965, sebanyak 4 unit pesawat pembom Victor dari detasemen pembom V-Bomber milik RAF (AU Inggris) yang disiagakan di Malaya pada masa Konfrontasi ini diberi misi rahasia untuk terbang ke Darwin.

Kedatangan 4 unit pesawat ini harus dirahasiakan semaksimal mungkin. Tujuan utama misi rahasia ini adalah menguji sistem radar pertahanan udara yang baru yang mulai digunakan oleh RAAF (AU Australia). Normalnya, sistem radar pertahanan udara milik RAAF (AU Australia) akan mendeteksi kedatangan pesawat Victor ini dan AU Australia akan meluncurkan pesawat jet tempur Mirage III untuk melakukan pencegatan atau intersep. Namun kali ini, keempat pesawat pembom berbadan besar ini harus bisa menghindari deteksi dari sistem radar tersebut.

Selain unsur pendadakan serta kerahasiaan misi, keunikan lain yang membuat misi ini menjadi misi yang cukup bergengsi adalah fakta bahwa mereka harus terbang melalui ruang udara RI, yang mana pada saat itu bisa saja mereka terdeteksi sistem pertahanan udara kita kala itu dan jika mereka terdeteksi maka mereka akan di intersep dan dipaksa mendarat, atau kemungkinan terburuknya, ditembak jatuh oleh jet-jet tempur AURI kala itu. Tanpa rasa takut, keempat pesawat Victor kemudian meluncur dari RAF Butterworth yang berada di wilayah semenanjung Malaya menuju ke Darwin, Australia.

Setelah berhasil menghindari deteksi sistem radar dan sistem senjata pertahanan udara RI dengan terbang di ketinggian yang cukup tinggi, keempat pesawat pembom strategis itu menurunkan ketinggian jelajahnya ke ketinggian yang relatif lebih rendah setelah keluar dari area deteksi radar pertahanan udara RI. Penerbangan di ketinggian yang rendah inilah yang digunakan sebagai manuver utama dari keempat pesawat untuk menghindari sistem deteksi radar pertahanan udara Australia yang baru tersebut.

BACA JUGA :  Azerbaijan Lakukan Latihan Anti Serangan Udara Dengan Sistem Rudal S-300PMU

Misi ini sangat sukses, tidak ada satupun personel pengawak sistem radar yang tahu kapan pesawat ini datang dan para pengawak sistem radar ini baru tahu kalau mereka kedatangan “tamu tak diundang” saat mereka mulai mendengar deru mesin pesawat-pesawat pembom strategis tersebut yang terbang melewati stasiun radar mereka. Pada akhirnya, keempat pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat  di Darwin, untuk selanjutnya mengikuti latihan bersama dengan unsur pesawat – pesawat dari AU Australia yang bertajuk “Exercise Short Acrux”.

Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia
Kiprah Detasemen Bomber Nuklir Handley Page Victor RAF Di Masa Konfrontasi RI-Malaysia. Meski Dipersenjatai Dengan Bom Konvensional Dan Bom Nuklir, Untungnya Detasemen Bomber Strategis Inggris Ini Tidak Sampai Harus Menjatuhkan Muatannya Ke Kota-Kota Strategis Di Indonesia. Tampak Dalam Gambar Proses Pemuatan Munisi Bom Konvensional Kedalam Bomb Bay Pesawat Pembom Strategis Handley Page Victor Dilakukan Di Pangkalan RAF Tengah, Singapura.
Sumber : thefinesthourwarbirds

Akhir Kisah Detasemen Pembom Nuklir Handley Page Victor Di Malaya

Kondisi politik dalam negeri Indonesia yang semakin memburuk di akhir tahun 1965, ditambah adanya insiden 30 September 1965 membuat Konfrontasi sedikit demi sedikit mereda. Ketika diketahui oleh pihak Inggris bahwa pengerahan bomber strategis bersenjata bom nuklir taktis sudah tidak terlalu dibutuhkan, maka detasemen pembom nuklir Handley Page Victor akhirnya ditarik dari wilayah semenanjung Malaya. Detasemem pembom nuklir strategis Handley Page Victor terakhir ditarik dari RAF Tengah, Singapura pada tahun 1970.

Sementara itu, salah satu anggota pesawat yang tergabung dalam detasemen pembom nuklir Victor tersebut, yakni pembom Victor dengan nomor registrasi XH621 mengalami akhir yang kurang baik. Ia di scrap alias dibesitua kan di pangkalan RAF St Athan pada pertengahan hingga akhir tahun 1970-an. Tidak diketahui secara pasti pada masa itu apakah unsur bom nuklir taktis Red Beard juga ikut ditarik dari RAF Tengah atau belum.

Demikianlah kisah detasemen bomber nuklir strategis Handley Page Victor milik AU Inggris (RAF) di semenanjung Malaya pada masa Konfrontasi antara Malaysia dengan Indonesia.

Kristian Prasetyo Lobo
Kristian Prasetyo Lobohttps://www.facebook.com/Achtung.sniper
Just an ordinary person who loves diecast and military related-stuffs. Enjoy my writings as you enjoy your daily delicious food. Wanna put some suggestion? Don't hesitate to comment on my posts or you can sending me message on my facebook profile. ^^

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

8-iran-tuduh-arab-saudi-bom-kedutaannya

Iran Tuduh Arab Saudi Bom Kedutaannya Di Yaman

0
HobbyMiliter.com - Iran mengatakan pihaknya akan melakukan protes ke Dewan Keamanan PBB setelah mengklaim bahwa pesawat tempur Saudi sengaja membom kedutaan besarnya di Yaman,...