Team keamanan cyber HP pun berjuang melawan hacker, melacak si pengganggu, meningkatkan layer pertahanan, dan melakukan pembersihan yang sudah direncanakan dengan baik untuk menghilangkan semua code jahat yang tidak diinginkan. Namun setiap tahun serangan datang dan datang lagi. Dan kadang kala berhasil tembus.
Para penyerang tersebut diketahui juga mempunyai selera humor. Dalam salah satu kode yang ditemukan, tersebut kata “FUCK ANY AV”, menyindir korban korbannya yang mengandalkan berbagai program antivirus. Salah satu domain yang digunakan para hacker untuk melakukan kontrol terhadap bot bot jahat ini juga mengolok salah satu badan intelijen Amerika dengan menamainya “nsa.mefound.com”
Serangan tiap tahunnya semakin ganas. Walau sudah dibersihkan, teknologi ditingkatkan, namun tampaknya celah tetap terus ditemukan. Di tahun 2016, 122 sistem yang dikelola HPE dan 102 sistem yang akan diturunkan HPE ke DXC diketahui terjebol hacker. Perancang sistem keamanan pun berlomba dengan waktu dan hacker dalam perang cyber ini.
Bagaimana dengan di Indonesia?
So.. kekhawatiran AS bukannya tanpa alasan.
Wihhh hekeelll….
Perang intelijen memakai sistem android… Gitu ya